Hoisting System (Sistem Angkat)
Sistem Pemboran
Pada sistem pemboran memiliki beberapa fungsi utama yang
mendukung dalam kegiatan operasi pemboran, secara garis besar peralatan
pemboran dapat dibagi menjadi lima sistem peralatan utama, yaitu, sistem angkat
(hoisting system), sistem putar (rotating system), sistem sirkulasi
(circulating system), sistem tenaga (power system) dan sistem pencegah sembur
liar (Blow Out Preventer system).
Pada
prinsipnya lima sistem ini saling mendukung satu sama lainnya. Dalam kegiatan
yang dilakukan pada operasi pemboran, lima sistem ini bekerja secara bersamaan
dan saling mendukung. Sehingga keberhasilan suatu operasi pemboran sangat
tergantung pada baik tidaknya performa dari lima sistem ini.
Dalam
operasi pemboran yang menggunakan sistem peralatan putar ini dikenal dua jenis
sistem putar yakni sistem Kelly dan top drive. Pada sistem Kelly putaran yang
dihasilkan adalah dengan mentrasfer putaran dari rotary table ke Kelly dan
diteruskan ke rangkaian pemboran lainnya. Sedangkan pada top drive, rangkain
pemboran langsung disambungkan ke top drive dan putaran yang dihasilkan adalah
dari motor yang ada pada top drive.
1.1
Sistem
Angkat (Hoisting System)
Sistem angkat (hoisting
system) fungsi utamanya adalah memberikan ruang kerja yang cukup bagi crew
pemboran dan untuk pengangkatan serta penurunan rangkaian pipa bor dan
peralatan lainnya. Sistem angkat ini sangat penting dalam kegiatan menyambung
dan melepaskan rangkaian pemboran seperti bit, drill collar, drill pipe dan
atau Kelly. Sistem angkat terdiri dari dua bagian utama, yaitu Struktur
pendukung (Supporting Structure) dan peralatan angkat (Hoisting Equipment)
1.1.1
Supporting
Structure
Supporting Structure berfungsi untuk
menyangga peralatan-peralatan pemboran dan juga memberi ruang yang cukup bagi
operasi pemboran. Supporting structure terdiri dari drilling tower (derrick
atau mast), substructure dan rig floor. Drilling tower atau biasa disebut
menara pemboran dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
a. Conventional/standart
derrick, menara ini tidak dapat didirikan dalam satu unit, akan tetapi
pendiriannya disambung bagian demi bagian. Banyak digunakan pada pemboran sumur
lepas pantai. Untuk memindahkan derrick ini harus dilepas satu persatu bagian
kemudian dirangkai kembali di tempat tujuan.
b. Protable
Skid Mast, Menara ini posisi berdirinya dari bagian satu dengan lainnya dilas
maupun discrup. Tipe ini dapat juga didirikan dengan cara ditahan oleh
telescoping dan diperkuat oleh tali–tali yang ditambatkan secara tersebar.
Menara ini lebih murah, mudah dan cepat dalam pendiriannya, transportasinya
murah, tetapi dalam penggunaannya terbatas pada pemboran yang tidak terlalu
dalam.
c. Mobile
atau trailer mounted type mast, Tipe mast tercantum dalam standarter API 4D.
1.1.2 Substructure
Substructure adalah konstruksi dari kerangka
baja sebagai platform yang terpasang di atas lubang bor langsung. Substructure
memberikan ruang kerja bagi pekerja dan peralatan dibawah/di atas lantai
bor.Tinggi substructure ditentukan berdasarkan tipe rig dan BOP stack.
Substructure mampu menahan beban yang sangat besar, yang berasal dari derrick
atau mast, peralatan hoisting, rotary table, drill string ( drill pipe, drill
collar dll.) dan beban dari casing.
1.1.3
Rig
floor
Rig floor memiliki
fungsi utamanya adalah memberi tempat kerja bagi crew pemboran dalam melakukan
operasi pemboran. Pada rig floor terdapat : Rotary table, Mouse hole, Rat hole,
Kunci kuci tong, Slip, dll
Peralatan
pengangkatan (Hoisting Equipment) terdiri dari :
a. Drawwork
Drawwork
merupakan peralatan yang sangat penting dalam sistem angkat, karena melalui
drawwork, seorang driller melakukan dan mengatur operasi pemboran. Drawwork
juga merupakan rumah daripada gulungan drilling line.Drilling line ini
digunakan untuk menaik turunkan peralatan hoisting system ini. Drawwork
memegang peran yang sangat penting karenanya sering kali model/type drawwork
dijadikan nama atau sebutan sebuah rig. Model drawwork dituliskan berdasarkan
nominal driling depth atau maksimum horsepower rating.
b. Overhead tools
Overhead tool merupakan rangkaian sekumpulan
peralatan yang terdiri dari crown block, traveling block, link, elevator dan
deadline anchor.
Crown
Block dipasang di atas atau paling atas mast yang terbentuk daru pully-pully,
tersambung dengan travelling block melalui drilling line, untuk mengangkat
beberapa peralatan pemboran. Crown Block bekerja ketika drilling line ditarik
atau diturunkan oleh drawwork. Travelling block bergerak menyesuaikan
crown block, bergerak naik turun untuk menangkat hook block. Link merupakan
alat yang digunakan untuk menghubungkan antara travelling block dengan
elevator. Alat ini dipasang pada telinga travelling block dan elevator. Elevator
merupakan alat yang terhubung oleh link dan merupakan alat yang dipakai untuk
memindahkan pipa pemboran. Elevator bekerja dengan mencengkeram pipa dan
dikunci oleh sistem penguncian pada elevator.
Deadline
anchor merupakan alat yang dipakai untuk menambatkan drilling line.
a. Drilling line
Drilling
line terdiri dari dead line, fast line, drilling line, dan supply. Drilling
line digunakan untuk menahan (menarik) beban pada hook. Drilling line terbuat
dari baja dan merupakan kumpulan kawat baja yang kecil dan diatur sedemikian
rupa hingga merupakan suatu lilitan. Lilitan ini terdiri dari enam kumpulan dan
satubagian tengah yang disebut “core” dan terbuat dari berbagai macam bahan
seperti plastic dan textile.
0 Response to "Hoisting System (Sistem Angkat) pada Pemboran"
Posting Komentar