Identifikasi Bahaya Evaluasi
Resiko
( IBER - HIRAC)
Tujuan Pelatihan
- Memahami bahaya dan resiko dalam pekerjaan.
- Memahami tatacara mengidentifikasi bahaya di tempat kerja .
- Dapat melakukan penilaian dan menentukan tindakan perbaikan terhadap suatu bahaya .
- Dapat menciptakan, melaksanakan dan memelihara Sistem K3 di tempat kerja dengan efektif .
Agenda Pelatihan
- Pendahuluan dan tujuan pelatihan .
- Identifikasi Bahaya .
- Evaluasi Resiko .
- Teknik Identifikasi .
- Langkah Pengendalian .
Mengapa perlu IBER ?
- Persyaratan hukum di sebagian besar negara .
- Tanggung jawab moral pada karyawan .
- Praktek manajemen yang baik .
Kapan diperlukan IBER ?
- Pada keadaan dimana suatu bahaya timbul sedangkan keefektifan pengendalian yang ada tidak sepenuhnya diketahui.
- Diperuntukkan bagi perusahaan yang menginginkan perbaikan terus menerus dalam pengelolaan K3 di tempat kerja .
Bahaya dan Resiko
Bahaya
Suatu sumber yang memiliki potensi untuk melukai atau merusak atau suatu keadaan yang memiliki potensi melukai atau merusak .
Jenis-Jenis Kecelakaan
- Menabrak sesuatu.
- Ditabrak sesuatu.
- Jatuh atau kejatuhan.
- Jatuh pada permukaan yang rata.
- Terkena permukaan benda (kasar, tajam, tersayat dll).
- Terjepit di dalam, terkait pada, terjepit di antara.
- Terkena suhu ekstrim.
- Tersengat listrik, radiasi, bising, racun dan bahan kimia .
- Kemasukan benda asing (debu, kimia, serpihan logam dll) ke dalam tubuh (mata, mulut, hidung, kulit).
- Tekanan berlebihan, beban berlebihan, atau dipaksakan .
Resiko
Suatu kombinasi antara kecenderungan dan konsekwensi dari suatu bahaya atau besarnya kemungkinan suatu bahaya bertemu dan mengakibatkan sejumlah kerugian atau kerusakan.
Teknik Identifikasi Bahaya
- Identikasi Bahaya dan Evaluasi Resiko melibatkan lima langkah dasar :
- Identifikasi Bahaya.
- Evaluasi Resiko.
- Evaluasi Pengendalian Resiko.
- Tentukan Langkah Pengendalian.
- Tentukan apakah resiko tersebut bisa ditoleransi.
Langkah Dasar Identifikasi
Persiapan awal melakukan IBER :
- Tunjuk seorang manajemen untuk mengelola dan mengatur seluruh kegiatan.
- Konsultasikan dengan semua pihak untuk menyusun tim.
- Berikan pelatihan pada anggota tim.
- Lakukan tinjauan atas kecukupan kegiatan IBER.
- Lakukan dokumentasi kegiatan yang efektif dan efisien.
Langkah 1 – Proses Identifikasi
• Pilih metode yang akan digunakan :
– Audit atau inspeksi fisik.
– Brainstorming.
– Alur proses.
– Teknik-teknik Engineering.
– Risalah atau data masa lampau.
– Penilaian dari pakar ,dll.
• Pilih tim yang akan melaksanakan :
– Pilih senior member yang akan memfasilitasi kegiatan ini di lingkungan perusahaan.
– Wakil manajemen lini.
– Ahli K3.
– Perwakilan K3.
– Pekerja.
• Lakukan perencanaan kegiatan
– Geografis, denah area yang akan diidentifikasi.
– Tingkat-tingkat dalam proses produksi .
– Tugas tertentu yang terdefinisi (mis. Mengemudi).
– Daftar fasilitas, mesin, material dan peralatan yang akan diamati .
– Jadwal, form, ceklis, daftar orang yang akan dihubungi dan konfirmasi .
– Alat Pelindung Diri .
• Lakukan proses identifikasi bahaya
– 4W+H.
– Perhatikan mulai dari bahan baku, proses, produk dan limbahnya .
– Cari sampai ke sumbernya .
– Pikirkan skenario terburuknya .
– Adakah kerugian waktu, uang atau gangguan produksi .
– Kontrol apa yang sudah ada dan sejauh mana keefektifannya .
– Apa harapan orang-orang yang terlibat .
Jenis-jenis bahaya di tempat kerja :
• Bahaya Mekanis
• Bahaya Listrik .
• Bahaya Radiasi .
• Bahaya Suhu .
• Kebisingan .
• Higiene .
• Fisika - Kimia .
• Api dan ledakan .
• Tata letak dan ruang .
• Posisi Tubuh .
• Perilaku .
• Bencana Alam .
Menilai Resiko
- KEMUNGKINAN
Kesempatan timbulnya cedera, kerusakan atau kerugian .
- FREKWENSI
Seberapa sering kejadian berbahaya itu muncul .
- KEPARAHAN
Tingkat Keparahan akibat yang bisa terjadi .
Menilai Kemungkinan Resiko
Kategori
|
Penjelasan
|
|
1
|
Nyaris Tidak mungkin
|
Hanya terjadi pada kondisi sangat khusus
|
2
|
Jarang
|
Bisa saja terjadi waktu tertentu
|
3
|
Mungkin
|
Mungkin terjadi sewaktu-waktu
|
4
|
Sering
|
Akan mungkin sering terjadi
|
5
|
Hampir Pasti
|
Hampir pasti akan terjadi
|
Menilai Keparahan Resiko
Kategori
|
Penjelasan
|
|
1
|
Tidak parah
|
Pertolongan Pertama
|
2
|
Minor
|
Butuh layanan medis
|
3
|
Sedang
|
Mengakibatkan hari hilang
|
4
|
Major
|
Cacat / Fatal
|
5
|
Katastropi
|
Fatal lebih dari satu
|
Menilai Frekwensi Kejadian
Kategori
|
Penjelasan
|
|
1
|
Jarang
|
Sedikit orang sekali dalam setahun
|
2
|
Tidak biasa
|
Beberapa orang setiap bulan
|
3
|
Kadang-kadang
|
Beberapa orang setiap minggu
|
4
|
Sering
|
Sedikit orang sekali setiap hari
|
5
|
Rutin
|
Banyak orang berkali-kali setiap hari
|
Langkah 2 – Evaluasi Resiko
Lakukan penilaian potensi resiko dari
masing-masing bahaya yang diidentifikasi .
Pemberian angka atau nilai, tidak memberikan arti atau pengaruh langsung pada perbaikan
keselamatan kerja .
Dapat Diabaikan
|
Tidak perlu tindakan
khusus
|
Resiko Rendah
|
Perbaiki dalam waktu 7
hari
|
Resiko Sedang
|
Perbaiki dalam waktu 3
hari
|
Resiko Tinggi
|
Perbaiki dalam waktu
24 jam
|
Ekstrim
|
Stop, perbaiki saat
itu juga
|
Langkah 3 – Evaluasi Kontrol
Lakukan evaluasi
terhadap kontrol yang ada atas tiap bahaya yang teridentifikasi
–
Identifikasi tatacara, pendekatan teknik dan prosedur
yang ada .
–
Pertimbangkan kecukupannya, efektifitasnya,
proses pengawasannya dan perhatian dari manajemen .
–
Apakah kontrol yang sudah ada sudah mengurangi
kemungkinan, kekerapan papar.
Dapat Diabaikan
|
Tidak perlu tindakan
khusus
|
Resiko Rendah
|
Perlu pengawasan
(monitoring) yang cukup
|
Resiko Sedang
|
Perlu pengawasan dan
prosedur yang mengikat
|
Resiko Tinggi
|
Ada keterlibatan
manajemen dalam pengaturannya
|
Ekstrim
|
Stop, perbaiki saat
itu juga
|
Hirarki Pengendalian Resiko:-
- Eliminasi - Modifikasi terhadap metode proses atau bahan untuk menghilangkan seluruh bahaya ( 100% ).
- Substitusi - Mengganti material, bahan atau proses dengan yang lebih sedikit bahayanya
- Pengurangan- Mengurangi jumlah bahan / material / frekuensi kerja yang beresiko di tempat kerja. ( ± 75% ).
- Pemisahan / Mengisolasi bahaya dari manusia dengan alat pengaman, ruang atau pemisahan waktu.
- Rekayasa Melakukan modifikasi / rekayasa terhadap untuk mengurangi kemungkinan paparan. (± 50%).
- Administrasi - Mengatur waktu atau kondisi pemaparan berdasarkan aturan / prosedur / perizinan (± 30% ).
- Training - Meningkatkan kemampuan sehingga tugas tersebut menjadi berkurang bahayanya bagi orang yang terlibat. (± 20% ).
- Alat Pelindung Diri Peralatan yang dirancang dan dipakai dengan tepat men-gurangi tingkat keparahan resiko yang tertinggal. (± 10% ).
Digunakan sebagai cara terakhir !
Periksa apakah kontrol yang dipilih dipastikan :
1.
Mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan
2.
Mengurangi resiko keparahan
3.
Dapat ditoleransi
Tindakan tambahan apa yang kemudian dapat ditambahkan
hingga resiko dapat ditoleransi ?
Dokumentasi dan
Tindak Lanjut
Strategi Dokumentasi
•
Gunakan
form standar.
•
Kurangi jumlah
kertas.
•
Berikan
pelatihan pada penggunanya.
•
Tetapkan
sistem pengendalian dokumen.
•
Strategi
tindak lanjut.
•
Lakukan
rangkuman terhadap seluruh temuan dari proses Identifikasi Bahaya.
•
Urutkan
hasil temuan berdasarkan tinggi rendahnya risk rating.
•
Tentukan
skala prioritas dari daftar yang diperoleh.
•
Ciptakan
sasaran tindakan perbaikan / pencegahan dan program kerjanya.
Strategi Tindak Lanjut
•
Tujuan
dan Sasaran K3
–
Harus Spesifik.
–
Bisa diukur.
–
Bisa dicapai, layak dan mungkin.
–
Masuk akal.
–
Ada batasan waktunya.
•
Program
K3
–
Apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan dan sasaran K3.
–
Bagaimana hal tersebut dilakukan.
–
Tentukan pihak yang harus
melakukannya.
–
Kapan dan berapa banyak frekuensinya.
–
Bagaimana evaluasi dan tinjauan atas
program tersebut dilakukan.
Perbaikan terus
menerus
Manajemen Resiko
•
Aman :
Resiko minimal yang bisa ditoleransi.
•
Resiko
tidak mungkin bisa dihilangkan sampai nol.
•
Angka
kecelakaan nol bisa dicapai melalui pengendalian resiko.
•
Tentukan
apakah resiko yang dihadapi bisa ditoleransi.
•
Siapkan
rencana tindakan untuk pengendalian resiko.
•
Lakukan
penilaian terhadap kecukupan rencana tindakan tersebut.
•
Selalu
ada perubahan atas kondisi dan kemungkinan revisi.
0 Response to "Identifikasi Bahaya Evaluasi Resiko (IBER - HIRAC)"
Posting Komentar